-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Wanita di Kabupaten Serang Disekap Gara-gara Hutang Suami

Senin, 10 November 2025 | 15.30.00 WIB Last Updated 2025-11-10T08:44:45Z
Photo E Korban Penyekapan 


Serang, bbiterkini – Perempuan berinisial E dan anaknya diduga menjadi korban penyekapan. Aksi penyekapan dilakukan di sebuah rumah di Jalan Raya Ayib Usman, Perumahan Mandala Citra Indah, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, penyekapan ini dilakukan oleh perempuan inisial i dan dilatarbelakangi oleh masalah utang piutang dengan suaminya yang disebut nominalnya sebesar Rp100 juta. i sebelumnya sudah mendatangi perempuan E di kediamannya di Desa Ragas Masigit Kabupaten Serang, pada Minggu 09 November 2025.

Saat itu, E Pun tidak mengetahui kalau suaminya adanya sangkutan dengan i, iya juga membenarkan bahwa suaminya menggunakan nomor rekening miliknya yg di gunakan oleh suaminya untuk transaksi.

“Adapun permasalahan suami saya dengan i saya tidak tahu menahu untuk apa dan di pergunakan untuk apa karena selama ini suami tidak pernah berbicara apapun terkait hal itu, memang betul itu nomor rekening milik saya, tapi saya tidak tahu kalau digunakan untuk transaksi kepada si i” ungkap E kepada awak media, Senin 10 November 2025.

Iya juga menjelaskan, bahwa dirinya di jemput oleh inisial i dari rumah menuju ke perumahan Mandala Citra indah yang berada di kota serang, tujuan dari penjemputan E ini berdalih agar sang suami menjemput dan keluar dari persembunyiannya.

” Iya saya di jemput dari rumah menuju kerumahnya i iya berdalih bahwa suami saya agar keluar dari persembunyiannya,” ujar E.

Pada saat ia sesampainya di rumah i iya di tekan agar sang suami menjemput dirinya dan di ancam tidak boleh pulang oleh i. Sedangkan ibu dari orang tua korban sedang sakit waktu penjemputan E dirumah kediamannya.

”Saya sudah meminta pulang kerumah kepada i namun i membantah agar tidak pulang supaya sang suaminya keluar dan datang kerumah i, tak hanya disitu sayapun di ancam saat meminta pulang karena ibu saya sedang sakit namun i menolak dan tetap menekan saya agar tidak pergi dari rumah i mau beberapa hari atau berapa bulan kata i,” kata E.

E juga menjelaskan bahwa iya juga di tekan untuk menggadaikan hp milik anaknya guna membayarkan hutang suaminya kepada i.

”Hp anak saya di gadaikan pak di suruh i buat bayar hutang, padahal saya sama sekali tidak tau permasalahanya apa tiba-tiba saya di tekan untuk menggadaikan, namun dengang paksaan i saya gadaikan hp milik anak saya sebesar Rp 700 ribu dan uang tersebut di ambil oleh i,” tuturnya.

Dengan adanya kejadian tersebut E korban penyekapan tidak akan tinggal diam dan akan melaporkan ke pihak berwajib.

”Saya akan laporkan ke pihak berwajib terkait saya di sekap di rumah i dan di ancam tidak boleh pulang dari rumahnya,” ujarnya.

Di tempat yang sama ibu dari orang tua korban saat di konfirmasi dirinya merasa khawatir dan cemas saat anaknya tak kunjung pulang sehari semalam.

”Khawatir saya pak anak saya tidak pulang-pulang waktu itu iya di jemput dari pagi sampai malam tidak pulang-pulang saya cemas takut anak saya kenapa-napa,mana saya sedang sakit,” pilunya.(*/red)