-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Polda Banten Selidiki Dugaan Pemukulan Pelajar SMK di Serang

Senin, 25 Agustus 2025 | 20.59.00 WIB Last Updated 2025-08-25T14:00:32Z
Kabid Humas Polda Banten Kombes pol Didik Hariyanto 


Serang, bbiterkini – Sebelumnya diberitakan dugaan pemukulan yang dilakukan oleh oknum aparat Polda Banten kepada salah seorang pelajar SMK di Kota Serang, hingga mengakibatkan pelajar bernama Arga tersebut mengalami cidera serius di bagian kepala.


Menanggapi informasi yang beredar di masyarakat terkait dugaan tindak kekerasan tersebut, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.


“Kami mencermati dan memahami keprihatinan publik serta keluarga korban. Namun kami tegaskan bahwa proses klarifikasi dan penyelidikan masih berjalan, dan semua pihak berhak mendapatkan perlakuan adil sesuai hukum,” ungkap Didik, Senin (25/8/2025).


Didik menjelaskan sekira pukul 02.15 WIB, Tim Patroli memperoleh informasi dari masyarakat terkait adanya aktivitas balap liar di jalur Kawasan KPPPB. Mendapat laporan tersebut, Tim Patroli segera bergerak menuju lokasi.


“Namun sesampainya di lokasi, para pelaku balap liar berhamburan membubarkan diri karena panik melihat kedatangan petugas. Salah satu dari mereka jatuh, dan ini merupakan informasi awal yang kami terima,” kata Kabidhumas.


Pemuda tersebut, kata Didik langsung dilarikan petugas ke RSUD Banten, dan petugas tetap menjaga hingga keluarga korban tiba pada pukul 11.00.


Dugaan Tindak Kekerasan

Namun, berdasarkan informasi dari masyarakat dan saksi di lokasi, muncul dugaan bahwa telah terjadi tindak kekerasan terhadap korban bernama Arga, yang diduga dilakukan oleh oknum aparat saat patroli berlangsung di KPPPB.


“Anggota Bidpropam sedang melakukan pemeriksaan internal terhadap personel yang bertugas di malam kejadian. Jika terbukti ada pelanggaran atau kekerasan yang tidak sesuai dengan aturan, maka akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.


Kabidhumas mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan atau mempercayai informasi yang belum dipastikan kebenarannya. Hal ini penting untuk menjaga objektivitas serta menghindari potensi kesalahpahaman yang dapat memperkeruh situasi.


“Kami mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak berspekulasi ataupun menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Hal ini penting untuk menjaga objektivitas serta menghindari potensi kesalahpahaman,” tambah Didik.****